Thursday 3 October 2013

Aku terpaksa :(

             Setelah beberapa hari aku berehat di rumah , keadaan aku masih belum mengizinkan aku untuk menyambung pelajaran di International Islamic College . Aku terpaksa menangguhkannya or aku terpaksa quit dulu daripada Internantional Islamic College . Fikiran aku masih dihantui dengan benda benda pelik dan tak masuk logik akal . Kalau aku sambung belajar pun tak guna jugak right sebab aku mesti takleh fokus dalam kelas sewaktu letcurer mengajar . Niat aku memang nak sambung belajar , aku pun ingin berjaya seperti kawan kawan yang lain tapi dengan keadaan aku macam ni memang tak boleh fokus langsung . Aku sebenarnya tak berniat langsung nak menyusahkan mak dan bapak aku or buat diorang sedih but i can't go . Bapak aku ingin membawa aku ke terapi untuk menyembuhkan penyakit ni terlebih dahulu sebelum melanjutkan pengajian dimana mana kolej selepas ini .


"Aku yang dulu bukanlah yang sekarang" :'(

         Setelah mendapat tawaran ke Internantional Islamic College , aku pun pergi untuk mendaftarkan diri sebagai student diploma in multimedia with animation . Sangkaan aku , boleh dapat hostel PV16 yang aku idam idamkan sebelum masuk ke IIC rupanya harapan aku musnah setelah mendapat tau condominium PV16 tak dibenarkan untuk diduduki lagi . Condominium PV16 tu amatlah selesa dan banyak kemudahan di sana , yaa aku tau ianya agak mahal sedikit tapi kawasan persekitarannya amat bagus kerana dekat dengan LRT Putra , Uptown Danau Kota , so macam nak beli barang senang lah . So aku ditempatkan di dahulu di sebuah kem alang sendayu untuk menjalani orientasi kolej , disana aku tak berapa selesa kerana dorm nya terlampau sempit dan 25 student duduk sekali dalam satu dorm tu .

       Bukan kata nak memilih ke apa ,  tapi aku ni ada penyakit OCD memang rasa tak selesa bila duduk ramai ramai . OCD ini atau nama penuhnya Obsessive Compulsive Disorder merupakan salah satu penyakit psychology . Penyakit yg aku alami ini tak berapa nak selesa dengan keadaan yg bising dan ia membuatkan emosi aku terganggu . Memang dari segi luaran kawan kawan nampak aku normal tapi dalam fikiran aku hanya Allah SWT yg tau betapa kusutnya fikiran aku yg penuh dengan masalah yg tak masuk akal/tak logik/luar batasan. So aku dapat bertahan selama tiga hari dua malam sahaja di kem alang sendayu tu . Pada hari ketiga aku dah give up aku tak mampu , aku terus berjumpa dengan warden Sir Husam yg menjaga pelajar disitu dan aku melaporkan apa penyakit yg aku alami sekarang ini . Selepas berbincang , Sir Husam pun membenarkan aku pulang ke rumah buat sementara dan dia faham situasi aku kerana dia pun pernah belajar dalam bidang psychologist so dia tau aku memang tak selesa dengan keadaan yg sempit dan ramai . Terima kasih Sir Husam kerana memahami masalah saya . 



     Bagi sesiapa yang tak tahu apa itu OCD ini definisi bagi penyakit ini :

Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi. Obsesiadalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan. Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi.

Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder, OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya.
Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk melawan pikiran-pikiran menganggu tersebut yang timbul secara berulang-ulang akan tetapi tidak mampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala sesuatunya baik-baik saja.

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui. Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan dengan bentuk karakteristik kepribadian seseorang, pada individu yang memiliki kepribadian obsesif-kompulsif cenderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian dan perhatian terhadap hal-hal kecil, sebaliknya pada gangguan obsesif-kompulsif, individu merasa tertekan dengan kemunculan perilakunya yang tidak dapat dikontrol. Mereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang melihatnya karena melakukan pekerjaan yang secara berulang-ulang. Mereka berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. 

Penyebab Obsesif Kompulsif adalah: 
  • Genetik - (Keturunan). Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD (Obsesif Compulsive Disorder). 
  • Organik – Masalah organik seperti terjadi masalah neurologi dibagian - bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD. 
  • Kepribadian - Mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan OCD. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama dan tidak mudah mengalah. 
  • Pengalaman masa lalu - Pengalaman masa lalu/lampau juga mudah mencorakkan cara seseorang menangani masalah di antaranya dengan menunjukkan gejala OCD.
  • Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa gejala penderita obsesif-kompulsif seringkali juga menunjukkan 
  • Konflik - Mereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik jiwa yang berasal dari masalah hidup. Contohnya hubungan antara suami-istri, di tempat kerja, keyakinan diri.
  • Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi, atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa gejala penderita obsesif-kompulsif seringkali juga menunjukkan gejala yang mirip dengan depresi. Perilaku yang obsesif pada ibu depresi berusaha berkali-kali atau berkeinginan untuk membunuh bayinya.


INDIVIDU YANG BERISIKO
  • Individu yang beresiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif adalah; 
  • Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap lemah namun masih dapat diperhitungkan) 
  • Faktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia basalis dan singulum. 
  • Individu yang memilki intensitas stress yang tinggi 
  • Riwayat gangguan kecemasan 
  • Depresi 
  • Individu yang mengalami gangguan seksual


GEJALA
  • Obsesi yang umum bisa berupa kegelisahan mengenai pencemaran, keraguan, kehilangan dan penyerangan. Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual, yaitu tindakan berulang, dengan maksud tertentu dan disengaja.
  • Sebagian besar ritual bisa dilihat langsung, seperti mencuci tangan berulang-ulang atau memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikan bahwa pintu sudah dikunci. Ritual lainnya merupakan kegiatan batin, misalnya menghitung atau membuat pernyataan berulang untuk menghilangkan bahaya.
  • Penderita bisa terobsesi oleh segala hal dan ritual yang dilakukan tidak selalu secara logis berhubungan dengan rasa tidak nyaman yang akan berkurang jika penderita menjalankan ritual tersebut. Penderita yang merasa khawatir tentang pencemaran, rasa tidak nyamannya akan berkurang jika dia memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Karena itu setiap obsesi tentang pencemaran timbul, maka dia akan berulang-ulang memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
  • Sebagian besar penderita menyadari bahwa obsesinya tidak mencerminkan resiko yang nyata. Mereka menyadari bahwa perliku fisik dan mentalnya terlalu berlebihan bahkan cenderung aneh.
  • Penyakit obsesif-kompulsif berbeda dengan penyakit psikosa, karena pada psikosa penderitanya kehilangan kontak dengan kenyataan. Penderita merasa takut dipermalukan sehingga mereka melakukan ritualnya secara sembunyi-sembunyi. Sekitar sepertiga penderita mengalami depresi ketika penyakitnya terdiagnosis.
  • Gejala ditandai dengan pengulangan (repetatif) pikiran dan tindakan sedikitnya 4 kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan berlangsung selama 1 sampai 2 minggu selanjutnya. Gejala utam obsesi-kompulsif harus memenuhi kriteria:
  • Perilaku dan pikiran yang muncul tersebut disadari sepenuhnya oleh individu atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. Individu juga menyadari bahwa perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk mengurangi kecemasan. 
  • Beberapa perilaku yang muncul disadari oleh oleh individu dan berusaha melawan kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa cemas tersebut sekuat tenaga, namun tidak berhasil.
  • Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya. 
  • Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.


CIRI-CIRI OBSESIF KOMPULSIF

Simptom dari Obsesif Kompulsif ditandai dengan pengulangan (repetatif) pikiran dan tindakan sedikitnya 4 kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan berlangsung selama 1 sampai 2 minggu selanjutnya. Gejala utama obsesi-kompulsif harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • Perilaku dan pikiran yang muncul tersebut disadari sepenuhnya oleh individu atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. Individu juga menyadari bahwa perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
  • Beberapa perilaku yang muncul disadari oleh individu dan berusaha melawan kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa cemas tersebut sekuat tenaga, namun tidak berhasil.
  • Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya. 
  • Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya. 
  • Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain. 
  • Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual, yaitu tindakan berulang seperti mencuci tangan & melakukan pengecekan dengan maksud tertentu.


BERBAGAI PERILAKU GANGGUAN YAN SERING TERJADI : 
  1. Membersihkan atau mencuci tangan 
  2. Memeriksa atau mengecek 
  3. Menyusun 
  4. Mengkoleksi atau menimbun barang 
  5. Menghitung atau mengulang pikiran yang selalu muncul (obsesif) 
  6. Takut terkontaminasi penyakit/kuman 
  7. Takut membahayakan orang lain 
  8. Takut salah 
  9. Takut dianggap tidak sopan 
  10. Perlu ketepatan atau simetri 
  11. Bingung atau keraguan yang berlebihan. 
  12. Mengulang berhitung berkali-kali (cemas akan kesalahan pada urutan bilangan)
  13. Individu yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif kadang memilki pikiran intrusif tanpa tindakan repetatif yang jelas akan tetapi sebagian besar penderita menunjukkan perilaku kompulsif sebagai bentuk lanjutan dari pikiran-pikiran negatif sebelumnya yang muncul secara berulang, seperti ketakutan terinfeksi kuman, penderita gangguan obsesif-kompulsif sering mencuci tangan (washer) dan perilaku umum lainnya seperti diatas.


     Tak ramai yg faham situasi yg aku alami sekarang ini , kekadang mereka menggangap aku ni pendiam , jarang bercakap , sombong dan tak ingin berkawan tapi sangkaan mereka SALAH. Bukan aku tak boleh nak bergurau senda or banyak cakap tapi keadaan aku tak mengizinkan aku jadi macam tu . "Aku yang dulu bukanlah yang sekarang" dulu aku boleh lagi melawak dengan member apa semua tapi sekarang keadaan berubah kehidupan aku menjadi murung dan menjadi pendiam . Aku lebih suka berseorangan dan termenung jauh memikirkan apa lagi masalah yg bakal aku timpa selepas ini . Emosi aku akan terganggu apabila seseorang bergurau or perli benda yg sensitif or racist dan yg aku tak boleh terima , aku akan terus berubah menjadi seorang yg pemarah dan mengeluarkan kata kata kesat tanpa kawalan diri aku sendiri . Ada time aku normal ada time aku murung . Fikiran aku sering menjadi kusut dan berfikir diluar batasan fikiran manusia yg normal . Mungkin sebelum ini aku terlampau stress dengan kisah lampau ia menyebabkan aku mendapat penyakit ni . Apa yang aku harapkan sekarang ini adalah orang yang memahami situasi aku dan sentiasa ada dibelakang aku . Aku ingin menjadi manusia yg normal seperti dulu . Aku tak mahu dihantui dengan penyakit yang mengawal fikiran aku tanpa aku sedari ia amat kusutkan fikiran dan tak mampu melakukan apa apa dan hanya mampu termenung keseorangan . Aku mengharapkan bantuan daripada Allah SWT untuk menemukan aku dengan penawarnya :') . Apa apa pun hidup aku mesti diteruskan . Aku cerita ni pun sebab aku tak nak ada sangkaan buruk orang terhadap aku .




Wednesday 2 October 2013

Akhirnya aku lulus jugak lesen P !

Setelah beberapa kali usahaku untuk lulus akhirnya berjaya jugak aku mendapatkan lesen P dalam genggamanku . Usaha tanpa doa tak guna jugak rite . Allah SWT nak kita usaha walaupun sedikit then baru disusuli dengan bantuan daripadanya . Aku cuba berfikiran positif pada waktu itu . Aku berniat agar aku lulus akhirnya usahaku berbaloi . Lepas ni boleh la aku drive or menunggang motorsikal tanpa menyusahkan untuk menumpang kereta atau motor orang lain . Nak gerak mana mana pun dah senang kan , thats why aku lega .